Selasa, 21 Agustus 2012



rengansdengklok, 25 januari 2012
kepada yth
bapak presiden RI
Di
Istana  Negara

''SURAT TERBUKA BOEAT BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA''

Pena aku berhenti bergoyang di rengasdengklok desember 2011, telah penat dan lunglai aku kau goyang< namunku tetap teguh dalam keyakinan dan tidak beranjak setapakpun walaupun bumi meluluh lantakan ragakukecuali jiwaku dan semangatku dan tetap teguh dengan pesan goeroeku gandhi yang berpesan akan moral, moral ,moral , moral ,moral lima kali yang beliau ikrarkan 3 januari 1960 di jakarta dimana beliau telah tiada lima tahun belakangan ini di desa peninjauan kota kisaran propinsi sumatera utara tepatnya pertenggahan desember 2007.

Moral yang beliau maksud itu ialah:

1. moral setia. 2. moral jujur. 3 . moral berani. 4 . moral musyawarah. 5 . moral karya nyata.

didalam penerapannya dimasyarakat diperlukan pendekatan yang beliau katakan istilah dengan 3 A,yakni :

1 .Asah 2. Asih 3.Asuh

Namunku menambahkan dengan lima kiat bagaimana harus mengetahui kelima situasi itu yakni : 

1 .mengetahui 2.berbuat/mengerjakan 3.Belajar/belajar dari pengalaman 4.penerapan tahap sosialisasi dalam kehidupan/ dan adaptasi sosialisasi dan lingkungan 5.menuai/tahap menikmati aman makmur serta sejahtera dan bila di terjemahkan ke dalam bahasa inggris :

1. how to know 2. how to do 3. how to learn 4.how to life together 5. how to enjoy



namun untuk menggapai itu semua di perlukan perangkat yang namanya how to control and the man behind police power ( siapa meneger yang mempunyai kebijakan ini ? ).

dengan ikhlas saya sampaikan kepada bapak presidenbahwa maksud membuat surat ini hanya untuk memberikan informasi dan pesan kepada generasi yang akan meneruskan estafet memimpin negara ini.

saya telah berulang kali menulis surat kepada bapak presiden secara resmi tetapi tidak juga kunjungan ada balasan entah apa ? sayapun tidak tahu apakah suratnya nyasar entah kemana atau surat tersebut tidak mempunyai makna ataupun berbagai macam macam kemungkinan lain nya.surat terbuka ini dapat di pastikan dapat di baca langsung oleh bapak presiden republik indonesia dan informasi ini tidak ada rekayasa tetapi riil terjadi.
Perangai (behavior) aparat pemerintah bai di daerah khususnya pemerintahan daerah propinsi Riau maupun angkatan pemerintah dan lembaga di pusat.situasi ini berawal juni 2010 tentang penghentian gaji saya sebagai PNS lebih kurang 2 tahun sebagai tenaga fungsional penyuluh pertanian di Pemda Propinsi Riau dan saya adakan penulusuran dengan membuat surat keberatanmelalui saluran hirarki dan saya lanjutkan penjajakan ke BKN,MENPAN,dan Depdagri inspektur khusus bernama Budiman,SH.MH dan akhirnya ke KOMNASHAM,baru di menanggapi atas pengaduan saya dan telah 3 kali KOMNASHAM mengirim surat tanggal 9 Desember 2011dengan nomor surat 3.061/K/PMT/XII/2011 tetapi tidak ada respom sama sekali baik MENPAN,BKN,serta Gubernur Riau dan malah Gubernur Riau mengeluarkan surat bodong yang di alamatkan kepada Presiden Republik Indonesia tanggal 15 agustus 2011 dengan nomor 824.4/BKN-MT/1167.saya telah melakukan pencarian,pengumpulan dan mengidentifikasi serta mengklarifikasi kejadian yang saya alami dalam bentuk jurnal didalam buku karya tulis.

1.kisah nyata diakhir pengabdian PNS Tenaga Fungsional Penyuluh Pertanian di Pemerintah Propinsi Riau.

2.Penaku berhenti bergoyang di Rengasdenklok dan ku berjalan kaki ke  Senayan

Semua fakta yang disajikan tidak ada yang direkayasa sampai-sampai menghabiskan kertas 1 rim merupakan gambaran perilaku anak bangsa dan saya bertanggung jawab atas keabsahannya.

jangan lupakan sejarah ungkapan Proklamator Ir.Soekarno"siapa yang dapat memainkan pena dapat menguasai dunia"didalam buku dibawah bendera revolusion new kolonialisme yang sangat ditakuti oleh bungkarno dimana zaman penjajahan atas bangsa sendiri.

Kartini juga mengungkapkan dengan menggoyangkan pena"habis gelap terbitlah terang"

Indonesia menggungat juga memakai pena oleh H.agus Salim

Sayuti Malik juga menggoyangkan pena menuliskan konsep Proklamasi 1945,yang terakhir juga menggoyangkan pena Zaid bin Tsabit menggoyangkan Pena menulis Kalam Illahi

Ringkasan joernal sbb.

1.Saran perlu segera diadakan reformasi organmisasi,pendapatan right man and the right place

2.Mohon izin untuk menghadapkan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk menyerahkan hasil karya tulis.
dengan kerendahan hati saya sampaikan jika ada salah dan kurang mohon di maafkan



Salam Hormat
Wassalam    



Ir.Syaarifuddin Adek














Tidak ada komentar:

Posting Komentar